Ukhuwah Khalqiyyah dan KH. Ali Maksum

Opini Tokoh

Annubala ID – Islam senantiasa mengajarkan makna persaudaraan antarsesama manusia, sebagaimana yang ditunjukkan dalam Piagam Madinah. Namun, seiring berjalannya waktu, konflik antarsesama muslim semakin marak, sehingga makna persaudaraan (ukhuwah) mengalami perluasan.

Selain ukhuwah islamiyyah (persaudaraan sesama muslim) dan ukhuwah insaniyyah (persaudaraan sesama manusia). Lahirlah konsep baru yaitu ukhuwah wathaniyyah (persaudaraan sebangsa). Konsep ini bukan sekadar tentang perbedaan agama atau daerah. Tetapi lebih pada semangat menjaga stabilitas negara.

Tiga Konsep Ukhuwah

Makna ukhuwah sering diartikan sebagai persaudaraan dan keselarasan dalam berbagai aspek kehidupan. Kemudian para ulama kemudian mengklasifikasikan ukhuwah ke dalam tiga konsep utama:

1. Ukhuwah Islamiyyah (Persaudaraan Sesama Muslim)

Menurut Prof. Quraisy Shihab, konsep ini tidak hanya mencakup persaudaraan antarumat Islam. Tetapi juga merangkul nilai-nilai universal seperti toleransi (tasamuh) dan keadilan.

2. Ukhuwah Insaniyyah/Basyariyyah (Persaudaraan Sesama Manusia)

Konsep ini menekankan bahwa hubungan sosial tidak boleh dibatasi oleh perbedaan agama, negara, suku, atau budaya. Dari sinilah muncul rasa kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama manusia.

3. Ukhuwah Wathaniyyah (Persaudaraan Sebangsa)

Ketika konflik masih terjadi meskipun sudah ada persaudaraan berbasis agama dan kemanusiaan, maka ukhuwah wathaniyyah hadir sebagai solusi. Kecintaan terhadap tanah air mendorong masyarakat untuk berkontribusi dalam membangun kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Seperti kata pepatah ulama Jawa, “Hubbul wathan minal iman” (Mencintai tanah air adalah bagian dari iman).

Ukhuwah Khalqiyyah: Solusi dari KH. Ali Maksum

Namun, bagaimana jika setelah semua konsep di atas diterapkan, konflik sosial dan kerusakan lingkungan tetap terjadi? KH. Ali Maksum, seorang ulama besar yang dikenal memiliki falsafah hidup yang mendalam, menawarkan solusi lain: ukhuwah khalqiyyah (persaudaraan antarmakhluk).

Konsep ini mengajarkan bahwa manusia tidak hanya harus menjaga hubungan baik dengan sesama, tetapi juga dengan alam dan lingkungan sekitarnya. Dengan memahami ukhuwah khalqiyyah, manusia diharapkan lebih bijak dalam menjalani kehidupan, mencintai lingkungan, dan menjaga keseimbangan ekosistem. Konsep ini sejalan dengan ajaran Islam yang menegaskan bahwa Islam adalah rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi seluruh alam).

Kesimpulan

Dari keempat konsep ukhuwah di atas, kita dapat melihat bahwa Islam telah mengatur kehidupan manusia dengan sangat baik. Ukhuwah khalqiyyah menjadi konsep puncak dalam menjaga harmoni antara manusia dan lingkungannya, menciptakan kesejahteraan bersama, dan melindungi alam dari kerusakan. Dengan memahami dan menerapkan konsep ini, kita dapat menciptakan dunia yang lebih damai, harmonis, dan sejahtera.

Wallāhul Musta’ān wa Huwa Waliyyut-Tawfīq

Baca juga: Qiraah Sab’ah: Ragam Bacaan Al-Qur’an yang Diakui Ulama

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *