Jamaah

[Puisi] Jamaah

Oleh: Adam Nazar Yasin* Burung-burung besi itu terbang dengan muatan manusia,Melayang diatas samudra menuju panggilan-NyaSejenak melangit, sebelum membumi bersamaMenapak tanah dan tersadar bahwa ternyata semua setara Aku ingin seperti mereka yang mampu berangkatMenembus awan bersama ribuan hadiratBerkeliling rumah-Nya merajuk harap dengan memanjatDengan mimpi terkabul lalu menyebarkan rahmat Namun sayang, aku masih lemahAlat tukarku masih kalangan […]

Continue Reading

[Puisi] Aku di Hadapan-Nya

Annubala ID PUISI Aku di Hadapan-Nya Oleh: Irfan Fauzi Aku bukanlah Dia yang Engkau cintaiTetapi, Akulah yang mencintai-MuJika saja cinta Mu menembus langit bumiNiscaya Dia dan Engkau mencintai-Ku Pilu hati ini meresapi kelakuan-KuDisaat Mereka mengindahkan-KuPadahal disisi Mu, tersungkur dahi-KuBergelimang noda disekujur tubuh-Ku Sangat besar harapan ampunan-MuMenengadah ke cakrawala angkasa-MuDi kesunyian gemulai malam-MuBerlinang-linang tumpah dalam gumam-Ku […]

Continue Reading

[Puisi] Esensi Hidup dalam Naungan Pancasila

Annubala ID PUISI Hidup dalam Naungan Pancasila Oleh: Irfan Fauzi Kami lahir bersama Pancasila,Penuh kasih sayang dan kehangatan,Tak mengenal siapakah orangnya,Dia akan menaburkan kedamaian. Kami disusui dengan ideologinya,Sehingga mengenal bahwa Tuhan itu Esa,Dengan kandungan gizi berjiwa kesatuan,Menumbuhkan rasa moral keadilan. Kami disapih berlandaskan dasar-dasarnya,Memegang teguh cita-cita moral luhurnya,Mengabadikan semangat juang bangsanya,Menjunjung tinggi nilai-nilai yang dikandungnya. […]

Continue Reading

[Puisi] Kenistaan

Annubala ID [Puisi] Ke-nis-ta-an oleh : Nur Tata Waktu kematian mendekatiSemua sia-sia dan tak berartiTak mampu tanpa mengaisPada kelakuan nista yang sadis Malam-malam yang terlewatiSelalu tersirat di lubuk hatiTanpa ampunan Tuhan IlahiAkulah manusia nista di bumi Mencoba berdoa untuk menyiramiMenyentuh dengan dzikir yang mengalunMenepis merenggut kesadaran diri Dalam angan semoga ada harapan Sedih ini harusnya […]

Continue Reading

[Puisi] Amanat Usang

Karya : Nada Windria Hayati Aku tergugup menegun kilas kesadaran yang kurenungkanMencari respon hati ketika mendengar amanat usang yang dilalaikanSakit saat aku menyadariBahwa waktu panjang menambah angka pada tahunMemberi ruang lebar yang memisahkan rindu yang jarang kujunjungkan Ya Rasulullah…Sakit saat aku menyadariSering kali ketika sesak rindu padamu hadir hanya terbenak sempit di waktukuSering kali ketika […]

Continue Reading