[Puisi] Relikui Santri

Sastra

Annubala ID Puisi

RELIKUI SANTRI
Oleh : Nur Hanik & Naela Putri Salsabila

Santri
Bertindak atas akal bukan akar
Melangkah tanpa adanya gusar
Tak perlu berpikir tersandung
Karena gelora santri tak terbendung
Meratapi pandemi bukanlah santri
Karenanya terus mencari relikui
Menggeliat bersua dengan modernisasi

Pandemi
Mentari pagi dan kenyataan dilanda pandemi
Menyapa kehangatan dalam sunyi
Bagaikan mendekap seribu nestapa
Setiap insan bisa meregang nyawa
Bumi dengan seluruh jiwa merasa goyah
Merintih, bergelut dengan lara
Alam rimpuh ikut andil membuncah
Sujana mencurahkan kemesraan mara

Santri
Setiap langitmu dijunjung, tonggakmu kian mendalam
Sebab tersiram oleh lembutnya kepedihan
Pun terbentuk dalam runtutan pengorbanan
Detak jantungmu seirama mengingat sang ilahi
Mengabdi termaktub tajam dalam hati
Berjuta suka dalam penjara suci
Kotak berpagar ini bukanlah batasan
Untuk merengkuh butir modernisasi, toleransi, dan demokrasi
Menjadikan pesantren sebagai pusaran peradaban
Membahana islam Indonesia
Menyapulenyapkan kemungkaran dunia

Santri
Melangkah menuju paripurna
Berpacu dalam desiran darah
Berderai langkah yang tegak
Melayang bagaikan permadani
Menaburkan berjuta maqolah
Bagaikan setetes embun dalam gersang hati
Pencarianmu berujung berkah

Baca juga: Musikalisasi Hadis: Ketika Syair Syiah Menjadi Tren Musik Islami

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *