Annubala ID – Bagaimanakah gambaran cinta yang sejati? Apakah mereka yang menjalin hubungan sebelum sah di hadapan wali nikah? Ataukah mereka yang menerima takdir tanpa pernah mengenal pasangannya sebelumnya? Mungkinkah jodoh sudah tertulis sejak janin berusia empat bulan dalam rahim ibu? Atau haruskah kita hanya menunggu tanpa tahu kapan ia akan datang?
Cinta yang Sesungguhnya
- Pengetahuan – Semakin kita mengenal seseorang, semakin dalam rasa cinta itu.
- Kepedulian – Cinta sejati bukan hanya tentang memiliki, tetapi juga tentang peduli.
- Menghargai – Saling menghormati perbedaan akan memperkuat hubungan.
- Tanggung Jawab – Cinta tanpa tanggung jawab akan rapuh.
Menjemput Jodoh dengan Persiapan
Allah telah menjanjikan bahwa setiap manusia diciptakan berpasangan. Namun, bukan berarti kita hanya duduk diam menunggu takdir. Jodoh, seperti rezeki, bisa datang tanpa diduga, tetapi usaha tetaplah diperlukan.
Cermin Cinta dalam Sejarah
- Khadijah & Rasulullah – Cinta yang tulus dan penuh pengorbanan.
- ‘Aisyah & Rasulullah – Cinta yang penuh kasih dan kecemburuan.
- Fathimah & Ali – Cinta yang penuh kesetiaan.
- Rabi’ah Al-Adawiyyah – Cinta yang hanya untuk Allah.
Cinta yang Sejati adalah Cinta yang Menuju Surga
Pada akhirnya, cinta sejati bukanlah sekadar romantisme duniawi. Cinta sejati adalah yang membawa kita lebih dekat kepada Allah. Sebarkanlah lembaran undangan hati, persiapkanlah diri dengan ilmu dan akhlak yang baik, dan jadikan cinta sebagai jalan menuju ridha-Nya.
Baca juga: Menelusuri Spirit Moderasi Beragama dalam Al-Qur’an
